Pengikut

Rabu, 20 Mei 2015

Sang Legenda Penemu Panca Warna Edong.

Cerita Abah Edong Sang Penemu Batu Pancawarna GarutBatu akik edong pertama kali ditemukan sekitar tahun 1994 oleh Abah Edong (80 tahun) dimana saat itu tidak banyak orang menyukai batu kecuali orang-orang tua itupun masih sangat sedikit dibandingkan dalam beberapa tahun belakangan ini, hampir semua kalangan menyukai batu akik.Kini Batu Akik Edong merupakan jenis 
                         Abah Edong
batu akik asli garut yang semakin populer di kalangan kolektor, tidak hanya kolektor dalam negeri tapi juga dari luar negeri, bahkan jenis batu aki edong sudah menembus pasaran luar negeri karena kualitas batu konon setara dengan batu mulia yang selama sudah terkenal di pasaran dunia gemstone seperti safir, zamrud, ruby dan lain-lain.
Abah Edong, sang penemu sekaligus pemilik lokasi penambangan batu akik edong tidak pernah menyangka jika batu temuannya 10 tahun lalu itu, akan menjadi batu yang sangat berharga dan menjadi buruan banyak orang dengan harga selangit. Bahkan batu edong panca warna seukuran mata cincin bisa berharga jutaan rupiah, padahal pada waktu itu jenis batu ini hanya dihargai 4 juta per kuintal.
Kini batu akik Edong, yang dikenal dengan batu pancawarna, yang seukuran batu cincin saja harganya bisa mencapai sekitar Rp 3 juta. Menurut Cerita Abah Edong, di tahun sembilan puluh beliau belum tertarik untuk menggali batu. Padahal saat itu telah banyak orang yang menggali batu di sekitar lahan garapannya di Kampung Cikarawang, Kecamatan Caringin, Garut, Jawa Barat. Perburuannya baru dimulai pada sekitar tahun 1994.
Demikian Cerita Abah Edong Sang Penemu Batu Pancawarna Garut. Semoga cerita singkat ini dapat memberikan inspirasi serta pelajaran yang bermanfaat bagi kita.( Nara sumber dari Tabloid gemstone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar